Suami mungkin tak
bilang pada isterinya,
tapi diam-diam ia kesal dengan perilaku wanita/isteri yang seperti
ini.
1. Memperingati segala hal
Mengapa sih
wanita suka mengubah hal kecil dalam hidup menjadi perayaan besar dengan kado
mahal? Ketika suami pulang dari tempat kerja seperti biasanya, langsung disambut dengan
makan malam dengan lilin temaram dan hadiah mahal.
Hal itu membuat suami gelagapan. Apakah isteri sudah berbuat salah? Apakah ini hari ulang tahunmu? Atau ulang tahunku? Oh bodohnya aku, ternyata itu perayaan hari ketika kita bertemu pertama kali.
Hindari
melakukan semua hal itu, wahai para wanita. Para pria sudah kewalahan mengingat
tanggal bermacam perayaan tanpa harus diteriaki.
2. Memenuhi tempat tidur dengan bantal
Para pria
pasti akan gila ketika melihat tempat tidur dengan bertumpuk-tumpuk bantal yang
ditata secara spesifik sehingga tiada lagi tempat bagi mereka. Terlebih lagi,
ternyata hanya beberapa bantal yang bisa dipakai. Pria tidak memerlukan banyak
bantal, mereka hanya memerlukan sebuah bantal berukuran normal untuk
beristirahat. Pria tidak memerlukan tempat tidur yang dibentuk-bentuk, jadi
berhentilah menghias tempat tidur dengan bantal, dan lakukan saja hal-hal yang
lebih penting.
3. Menanyakan apa yang dipikirkan pria
Ini merupakan
contoh klasik mengenai bagaimana wanita menguji pria, dan mungkin juga
menjebak. Lagi enak-enaknya menikmati pelukan, tiba-tiba para pria dihujani
pertanyaan yang sama sekali tidak disangka. Ini terjadi sangat cepat, sehingga
pria tidak akan memiliki kesempatan untuk membuat jawaban bohong atau untuk
berpikir jernih. Akibatnya mereka menjadi gagap dan wanita akan menuduh, si
pria sedang memikirkan mantannya.
Menanyakan apa
yang sedang dipikirkan seolah-olah merupakan cara lain untuk mengatakan bahwa
“kamu tidak boleh memikirkan hal lain, kecuali tentang aku”.
4. Ketika berjauhan, isteri sulit dihubungi atau isteri tidak merespon panggilan telephon maupun sms.
Ketika jarak antara suami isteri berjauhan pasti menimbulkan rasa tidak nyaman dalam hati. Maka akan terjadi salah paham dan ketika suami menelphon isteri tetapi isteri tidak mau mengangkat pasti dalam pikiran suami berkecamuk berbagai macam prasangka.
5. Mengatakan ‘tidak apa-apa’ padahal marah
Dia (wanita)
berdiri di depan TV ketika pertandingan sepak bola ditayangkan, lalu kami jadi
sedikit bertengkar, dan dibahaslah masalah-masalah lain yang tidak berhubungan.
Lalu wanita akan mengeluarkan pernyataan yang pasif sekaligus agresif bahwa
“aku baik-baik saja kok”, kemudian diam seribu bahasa sehingga membuat pria
takut.
Yakin nih
baik-baik saja? Karena barusan kamu berteriak kepadaku sampai mukamu merah,
lalu menangis di atas tempat tidur. Jika kamu merasa tidak senang, katakan saja
apa masalahnya, dan kita dapat mencari solusinya bersama, kemudian melanjutkan
kehidupan normal. Atau lebih baik lagi, jangan katakan apa masalahnya dan kita
bisa menonton pertandingan sepak bola bersama.
6. Menggunakan seks sebagai senjata
Salah satu hal
paling mengganggu yang dapat dilakukan istri adalah menolak berhubungan seks.
Beberapa wanita senang memanfaatkan kelemahan pria dengan menggunakan skenario “jika
kamu tidak melakukan ini, kita tidak akan berhubungan seks”. Jika
kalian ingin menghentikan pria melakukan sesuatu, tolong jangan bawa-bawa seks.
Kami tidak menghentikan kalian makan dan minum, jadi tolong jangan hentikan
kebutuhan dasar kami.
7. Terlalu emosional
Para wanita
menangis di pemakaman dan di pernikahan, menangisi film bahagia dan film sedih.
Tindakan ini membuat kami merasa canggung, karena kami tidak tahu apa yang
harus dikatakan atau yang harus dilakukan saat kalian menangis di kemeja kami
yang baru disetrika.
Dari mana
semua air mata itu berasal? Menurut kami, sebaiknya wanita punya hari menangis
satu kali dalam setahun. Mereka bisa berkumpul dan menangis tanpa henti selama
24 jam, kemudian pulang ke rumah dan kembali normal untuk sisa 364 hari di
tahun tersebut. Itu amat menolong kami.
8. Terus-menerus berbicara
Kami dengar
wanita mampu mengucapkan sekitar 20 ribu kata per hari — jauh beda dibandingkan
pria yang hanya mampu mengucapkan 7000 kata sehari.
Dan mengapa
selalu berbicara di waktu yang tidak tepat? Para wanita bisa diam di sepanjang
makan malam keluarga (saat kami butuh dia untuk memecah keheningan), namun
mereka justru berkicau saat kami mulai bermain dengan teman-teman kami.
Dia tidak
berhenti berbicara tentang kucing tetangga yang lucu. Yang lebih menjengkelkan
lagi, bagian yang ingin dia ceritakan sebenarnya adalah kisah si pemilik kucing
yang sekarang bekerja di toko grosir seberang jalan.
Wahai wanita,
jika ingin berbicara, pilihlah waktu yang tepat dan tolong, bicaralah langsung
ke intinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar